PCIM Tunisia - Persyarikatan Muhammadiyah

 PCIM Tunisia
.: Home > Berita > Uniknya salju di belahan Afrika Utara (Tunisia)

Homepage

Uniknya salju di belahan Afrika Utara (Tunisia)

Jum'at, 01-04-2016
Dibaca: 2308

Oleh : Muhammad Murdiansyah Nugraha

(MahasiswaS1Jurusan IslamiqueCivilisation di Ez-Zitouna universite,Tunis)

 

Sebelumnya sering kita mendengardi belahan negara eropa seperti halnya perancis, Jerman, UK dan beberapa negara eropa lainnya jika bulan Desember telah tiba hal itu merupakan pertanda mulainya musim salju yang mana hal ini sangat diidamkan bagi pelancong Indonesia terutama,yang dikarenakan Indonesia yang beriklim tropis, jadi boro-boro berharap salju akan turun.

 

       Tapi kali ini penulis tidak mengusik mengenai saljunya di eropa yang memang secara alami akan turun setiap tahunnya, baik di akhir tahun atau di awal tahun.
Akan tetapi saya akan mengajak pembaca yang budiman untuk mengamati sejenak bagaimanafenomenasalju di benua Afrika,tepatnya di Tunisia.

 

       Republik Tunisia (bahasa Arab: الجمهرية التونسية) adalah sebuah negara Arab Muslim di Afrika Utara, tepatnya di pesisir Laut Tengah. Tunisia berbatasan dengan Aljazair di sebelah barat, dan Libya di selatan dan timur. Di antara negara-negara yang terletak di rangkaian Pegunungan Atlas, wilayah Tunisia termasuk yang paling timur dan terkecil. 40% wilayah Tunisia berupa padang pasir Sahara, sisanya tanah subur yang mencerminkan bahwa “Tunis al khadramerupakan kebanggaan bagi masyarakat Tunisia yang kaya dengan hasil pertanian mereka.

 

Mengawali musim dingin, awal bulan Desember sampai pengakhiran bulan maret suhu temperatur yang terus menurun berkisar antara 16 – 3 derajat celcius. Dan jika puncak kedinginan telah mencapai syarat akan ada tanda turunnya salju, maka di situlah pelancong indonesia yang khususnya bagi para pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di negeri Ibnu Khaldun ini bergegas untuk mempersiapkan diri, mulai dari menyewa mobil rental sampai bekal selama di perjalanan. Betapa tidak, untuk berjumpa dengan salju yang diidamkan, kita mesti berangkat menuju el kef yang jarak tempuhnya kurang lebih 2 jam perjalanan menggunakan mobil. Dan yang sangat uniknya lagi, salju di belahan Afrika Utara ini hanya bertahan 2-3 hari saja. Seterusnya, salju akan meleleh dan jangan berharap untuk melihat bongkahan salju di hari berikutnya. Walau terbilang sangat cepat,  dijamin pelancong tidak akan kecewa, karena panorama yang sangat indah akan membayarnya dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas. Tampak bukit yang mebentang sejauh mata memandang dan seluruhnya terselimuti salju yang putih bersih.

 

Dan jangan lupa, untuk melengkapi kenikmatan perjalanan anda. Sempatkan diri untuk singgah di rumah makan yang meyediakan `alusy (kambing) agar tubuh tetap hangat dan lebih bertenaga.

 

Jadi, bagi pelancong indonesia yang berniat ingin merasakan indahnya pesona salju di Tunisia, harus benar-benar jeli dalam memanfaatkan kesempatan yang hanya hadir sekali dalam setiap tahunnya. Dan pastinya salju di Tunisia sangat mempesona dan memanjakan mata.[red]

      

      

 

 


Tags: PCI Muhammadiyah Taiwan, PCI Muhammadiyah Turkey, PCI Muhammadiyah Mesir
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Seputar Tunisia



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website